Berikutadalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk membuat denah tanah atau site plan kavling Anda. 1. Menggunakan Jasa Pembuat Site Plan. Jika Anda sedang memiliki banyak uang dan ingin memulai investasi di bidang properti, maka Anda bisa mencoba untuk berkonsultasi dengan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan site plan.
CaraMemasang SSD pada Komputer atau Laptop. Pertama silahkan lihat motherboard yang kamu miliki, apakah terhubung dengan hardisk sebelumnya dengan konektor IDE atau SATA. Jika konektornya sudah menggunakan SATA, itu artinya komputer atau laptop yang kamu miliki sudah bisa menggunakan SSD. Kedua, pastikan motherboard yang kamu miliki support
4647 Cara membuat efek kertas sobek di coreldraw. Kita tentu sudah tidak asing dengan software desain coreldraw. Coreldraw sendiri merupakan satu diantara banyak aplikasi desain yang paling banyak digunakan oleh para desainer grafis. Selain karena berbasis vektor, coreldraw digunakan karena memiliki banyak fitur yang memungkinkan desainer
Vay Tiα»n Nhanh. vii 89 Pola Konstruksi Manual dan Pola Komputer Software Optitex Pola Konstruksi Manual Pola konstruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan sipemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing. Menurut Porrie Muliawan 20022 pola konstruksi adalah pola yang diperoleh dengan cara mengukur badan seseorang dengan pita ukuran, ukuran-ukuran diperhitungkan secara matematika dan digambar pada kertas sehingga tergambar bentuk badan muka, belakang, lengan, rok, dan kerah. Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola cetak disamping itu juga memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai. Ada beberapa macam pola konstruksi antara lain sistem pola Dressmaking, So-en , Charmant, Soekarno, Meyneke dan lain-lain sebagainya. Pola konstruksi banyak digunakan untuk pembuatan busana secara perseorangan. Teknik menjahit dengan pola konstruksi banyak menggunakan teknik menjahit secara halus dan penyelesaiannya banyak dikerjakan dengan tangan. Pembuatan pola secara konstruksi agar mendapat hasil pola konstruksi yang baik menurut Porrie Muliawan 20027 harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut 1 Cara mengambil macam-macam jenis ukuran badan harus tepat dan cermat, 2 Cara menggambar bentuk tertentu seperti garis leher, garis lubang lengan harus lancar dan tidak ada keganjilan, 3 Perhitungan pecahan dari ukuran yang ada dalam konstruksi harus dikuasai. Pola konstruksi memiliki viii 89 kelebihan dan kekurangan pada proses pembuatannya. Kelebihan dan kekurangan pola konstruksi menurut Porrie Muliawan 2002 7, yaitu kelebihan pola konstruksi 1 Bentuk pola lebih sesuai dengan bentuk badan seseorang, 2 Besar-kecilnya lipit kup lebih sesuai dengan besar kecilnya bentuk buah dada seseorang, 3 Perbandingan bagian-bagian dari model lebih sesuai dengan besar- kecilnya bentuk badan sipemakai. Sedangkan kekurangan pola konstruksi adalah 1 Pola konstruksi tidak mudah digambar, 2 Waktu yang diperlukan lebih lama daripada pola jadi, 3 Membutuhkan latihan yang lama, 4 Harus mengetahui kelemahan dari konstruksi yang dipilih. Pembuatan pola konstruksi harus memperhatikan teknik pengukuran badan yang tepat sehingga hasilnya akan lebih pas dibadan apabila dipakai. Cara Menggambar dan Menyelesaikan Pola Konstruksi Alat yang digunakan untuk menggambar pola antara lain pensil, kertas pola, pita ukuran, ukuran badan seseoramg, penggaris, penghapus, dan pedoman sistem pola tertentu. Cara menggambar pola pertama kali yaitu memperhitungkannya secara matematika, kemudian kita menggambar pola pada kertas. Secara umum pola dapat digambar dengan ukuran skala 11, 14, 16, 18 hal menyesuaikan dengan besar kecilnya pola yang dibutuhkan. Pola yang pertama kali dibuat adalah pola bagian depan terlebih dahulu dilanjutkan pola bagian belakang atau tergantung dari sitem pola tersebut, kemudian barulah membuat pola rok untuk badan bagian bawah. Untuk pola bagian badan depan dan belakang pasti ada perbedaan baik bentuk maupun cara menggambarnya, untuk membedakan biasanya diberi warna yang berlainan yaitu warna merah ix 89 untuk bagian muka dan warna biru untuk bagian belakang. Menurut Muliawan Porrie, 2002 7 untuk bagian muka atau bagian yang digunakan untuk pada lipatan kain cara penggambarannya diberikan tanda garis diikuti titik demikian seterusnya. Arah benang untuk panjang lusi kain digambar dengan tanda panah, pada bagian muka harus selalu diberikan tanda berupa Tengah Muka TM dan bagian belakang diberi tanda Tengah Belakang TB , untuk garis pertolongan digambar dengan hitam halus atau titik-titik. Gambar pola yang sudah selesai dibuat agar mudah dipahami dan dimengerti sebaiknya diberi keterangan yang lengkap dan dalam memberi abjad supaya jelas dan mudah dipahami. Di bawah ini adalah tanda-tanda pola yang digunaka pada saat menggambar pola konstruksi menurut Soekarno 2003 4-5 garis pensil hitam adalah garis pola asli garis pensil warna merah garis pola menurut model badan depan. garis pensil warna biru garis pola menurut model badan belakang. .......................... titik-titik atau garis pertolongan warna disesuaikan tempat. strip titik merupakan garis lipatan warna disesuaikan tempat. T. M. tengah muka bagian depan T. B. tengah belakang bagian belakang x 89 siku-siku dilipit pada pola, batas memakai bolpoint hitam lipit pantas yang dipindahkan. tanda panah tanda arah serat kain Pembuatan Kemeja dan Gaun Pesta menggunakan Pola Sistem Konstruksi Pembuatan pola secara konstruksi atau manual untuk kemeja dan gaun pesta dilakukan dengan cara membuat pola kecil terlebih dahulu kemudian membuat pola besar atau dengan ukuran sesungguhnya sesuai dengan ketentuan rumus-rumus pola yang telah ditentukan. Di bawah ini adalah gambar pola dasar untuk kemeja dan gaun pesta sesuai dengan sistem pola yang telah ditentukan. 1 Pola Dasar Kemeja Gambar Pola badan dasar kemeja Griya Apac, 2005 xi 89 Keterangan Pola Badan Kemeja Β Badan Depan a. A β D = Garis vertikal sesuai dengan panjang baju 74 cm. b. A β B = Garis Horisontal sesuai dengan Lingkar Badan4 =1104 = 27,5 cm c. B β C = A β D = Panjang baju. d. A - E = B β F = Garis bahu turun 5 cm e. A β H = B β I = Garis dada atau Lingkar Badan =1104 = 27,5 cm f. A β J = B β K = Garis pinggang posisi pinggangpanjang muka 46 cm. g. D β C = Garis bawah sesuai panjang baju. h. G 1 β A = D 1 β D = Garis plaket 32 = 1,5 cm. i. A β A1 = Lebar leher2= 152= 7,5 cm j. A β G = Lebar leher 2 + 1 = 8,5 cm buat kerung leher A 1 - G k. E β F 1 = H - I 1 = Lebar punggung 2 = 23 cm l. A 1 β F 1 = Tarik garis lebar bahu m. F 1 β I 1 = Dibagi 3 n. I 2 = Masuk 2 cm , buat kerung lengan dari F 1 melalui titik I 2 sampai ke I, o. cek kerung lengan depan sesuai dengan Lingkar lengan atas 2 + 0,5 cm = 26,5 cm p. K β K 1 = Masuk 1 cm, tarik garis I β K 1 β C q. A 1 β A 2 = Turun 3 cm r. F 1 β F 2 = Turun 3,5 cm s. Tarik garis dari A 2 β F 2 untuk fariasi bahu t. Posisi saku = ukur dari Hps tertinggi kebawah 23 cm, dari garis plaket7 cm. bisa berubah ukuranya sesuai dengan sizenya. u. G 2 β A 2 β F 2 β I - K 1 β C - D 1 = adalah pola kemeja depan Β Badan Belakang a. Buatlah urut cara membuat pola kemeja depan dari no 1 sampai dengan no 7 b. A β L = 2 cm c. A β M = Lebar leher 2 = 7,5 cm buat kerung leher L β M d. E β F 1 = H I 1 = Lebar punggung 2 = 23 cm e. M β F 1 = Tarik garis lebar bahu f. F 1 β I 1 = Dibagi 3 g. I 2 = Masuk 1 cm. Buat kerung lengan dari F1 melalui I 2 ke I, cek kerung lengan belakang Lingkar lengan atas 2 β 0,5 cm = 25,5 cm h. K β K 1 Masuk 1 cm, tarik garis I β K 1 β C i. M β M 1 = Naik 3 cm j. F 1 β N 1 = Naik 3,5 cm k. Tarik garis dari M 1 β N 1 untuk fariasi bahu l. Cek ukuran kerung leher pola depan dari G β A 2 dan kerung leher pola belakang dari L β M 1 jumlahnya harus Β½ lingkar leher m. Cek ukuran kerung lengan pola depan dari F 2 β I dan kerung lengan pola xii 89 belakang dari N 1 β I jumlahnya harus sesuai dengan ukuran lingkar lenga lebar bahu pola depan dari A 2 β F 2 dan lebar bahu pola belakang dari M 1 β N 1 lebarnya harus sama. n. L β E 2 = 12 cm untuk lapak bahu sambung bodi belakang. o. L β M 1 - N 1 - I - K 1 β C β D = adalah pola kemeja belakang. Β Pola Dasar Lengan Gambar Pola lengan kemeja Griya Apac, 2005 Keterangan Pola Lengan Kemeja a. Buat kotak A β B β C β D dengan ketentuan sebagai berikut b. A β D = G β I = B β C = panjang lengan c. G β F = G β E = lingkar lengan atas -1 2 = 52-1 2 = 25,5 cm d. A β E = G β H = B β F = tinggi puncak lengan = 10 β 11 cm e. E β G = dibagi 3 f. G β F = dibagi 4 g. E β E 1 = dibagi 2 turun 0,5 cm h. E 2 = naik 2 cm i. Buat kerung lengan melalui titik E β E 1 β E 2 β G β G 1 β F cek kerung lengan sesuai dengan 1 β C 1 = lingkar lengan bawah 38 cm j. E β G β F β C 1 β D 1 = pola lengan kemeja lengan pendek Β Pola Kaki Kerah Dan Pola Daun Kerah Gambar Pola kaki kerah Gambar Pola daun kerah Griya Apac, 2005 Griya Apac, 2005 Keterangan a. Buat segi empat A β B β C β D Buat segi empat A β B β C β D b. A β B = C β D = lingkar leher 2 + 1,5 A β B = C β D = xiii 89 = 412 + 1,5 = 22 cm lingkarleher 2 - 1 = 19,5 cm c. A β C = B β D = 3,5 cm A β C = B β D = 6 cm d. C β C 1 = Β½ cm A 1 β C 1 = Daun Kerah = Kaki Kerah + 1 = 3 + 1 = 4 cm e. D β D 1 = 1 cm A β A 1 = C β C 1 = 1 cm f. B β B 1 = ΒΎ cm B β B 1 = 1, 5 cm g. B 1 β B 2 = 1 14 cm h. C β D = di bagi 3 cm 2 Pola Dasar Wanita Gaun Pesta Gambar Pola dasar badan wanita Porrie Muliawan, 2002 Keterangan Pola Dasar Badan Wanita Β Bagian Belakang a. A - B = Β½ ukuran lingkar badan. b. A - C = ΒΌ lingkar badan ditambah 1 cm. c. B - B1 = 1,5 cm. d. B1 - D = ukuran panjang punggung, buat garis horizontal ketitik E. e. B - B2 = 16 lingkar leher ditambah 1 cm. f. Hubungkan titik B1 dengan B2 seperti gambar leher belakang. g. C - C1 = 5cm, hubungkan ke titik B2 dengan garis putus-putus garis bantu. h. B2 dipindahkan ukuran panjang bahu melalui garis bantu diberi nama titik B3 i. B3 - B4 = 1 cm, samakan ukuran B2 ke B4 dan dihubungkandengan garis tegas. xiv 89 j. B1 - G = Β½ panjang punggung ditambah 1 cm, buat garis horizontal kekiri dan beri nama titik H. k. B1 - G1 = 9 cm. l. G1 - F1 = Β½ lebar punggung buat garis batas lebar punggung. m. Bentuk garis lingkar kerung lengan belakang mulai dari titik B4 menuju F1 terus ke F seperti gambar. n. D - D1 = ΒΌ ukuran lingkar pinggang ditambah 3 cm besar lipit kup dikurang 1 cm. o. D - D2 = 110 lingkar pinggang. p. D2 - D3 = 3 cm besar lipit kup. q. Dari D2 dan D3 dibagi 2, dibuat garis putus-putus sampai kegaris badan G dan H diukur 3 cm kebawah, dihubungkan dengan titik D2 dan D3 menjadi lipit kup. r. D - D1 = ΒΌ ukuran lingkar pinggang ditambah 3 cm. s. D1 dihubungkan dengan F, menjadi garis sisi badan bagian belakang. Β Bagian muka a. A - A1 = 16 lingkar leher ditambah 1 cm. b. A - A2 = 16 lingkar leher ditambah 1,5 cm. c. Hubungkan titik A1 dengan A2 seperti gambar garis leher pola muka. d. A1 - C2 = ukuran panjang bahu. e. A2 - A3 = 5 cm. f. A3 - F2 = Β½ lebar muka. g. Hubungka titik C2 ke F2 terus ke F seperti gambar lingkar kerung lengan bagian muka. h. E - E1 = 2 cm sama besarnya dengan ukuran kup sisi. i. E1 - E4 = ΒΌ lingkar pinggang ditambah 4 cm 3 cm besar lipit kup dan 1 cm untuk membedakan pola muka dengan belakang. j. E1 - E2 = 110 lingkar pinggang. k. E2 - E3 = 3 cm besar lipit kup. l. E2 dan E3 dibagi dua dibuat garis putus-putus sampai kegaris tengah bahu. m. A2 - J = ukuran tinggi dada. n. Dari J dibuat garis sampai ke J1. o. J1 - J2 = 2 cm, lalu dihubungkan dengan titik E2 dan E3 membentuk lipit kup. p. F - I = 9 cm, lalu dihubungkan dengan garis putus-putus ke titik J1. q. J1 - K = 2 cm. r. Dari I ke I1 dan I2 diukur masing-masing 1 cm, lalu hubungkan dengan titik K. s. I1 - K = I2 - K, yang dijadikan patokan panjang adalah ukuran I1 ke K. t. E4 dihubungkan dengan I2 dan titik I1 dengan F, menjadi garis sisi badan bagian muka. xv 89 Β Pola Lengan Gaun Pesta Gambar Pola lengan wanita Porrie Muliawan, 2002 Keterangan a. Tentukan titik A pada suatu garis datar b. A β B tinggi kepala lengan β ΒΌ lubang lengan + 2 cm c. B β C BD = Β½ lubang lengan + 2 cm d. B β E panjang lengan luar dari puncak e. Garis CD dibagi 6, tarik garis tegak lurus dan ukur kemudian bentuk garis kepala lengan. Β Pola Dasar Rok Gambar Pola dasar rok Porrie Muliawan, 2002 xvi 89 Keterangan Pola Dasar Rok Wanita Β Bagian Muka a. A β B 2 cm b. B β C tinggi panggul c. B β D panjang rok muka d. A β E ΒΌ lingkar pinggang + 2 cm atau 1 cm. Penambahan sama dengan badan Β± 2cm untuk kup e. C β F ΒΌ lingkar panggul + 2 cm atau 1 cm sama dengan badan f. D β G C β F g. G β H 5 cm h. E β F β I panjang rok sisi i. Gambar garis pinggang datar terlebih dahulu, separuh jarak melengkung. j. Gambar garis bawah sama dengan pinggang datar dahulu baru melengkung. k. Gambar sisi, digambar dari E ke F cembung dibagian tengah cembung 1 cm dan dari F ke I lurus miring dengan mistar ditarik. Β Bagian Belakang a. A β B 2 cm b. B β C tinggi panggul c. B β D panjang rok belakang d. A β E ΒΌ lingkar pinggang - 2 cm atau 1 cm. Penambahan sama dengan badan Β± 2cm untuk kup e. C β F ΒΌ lingkar panggul - 2 cm atau 1 cm sama dengan badan f. D β G C β F g. G β H 5 cm h. E β F β I panjang rok sisi i. B β J 110 lingkar pinggang β 1 cm j. J β K 2 cm untuk kup k. Tarik garis tegak lurus di tengah J β K ke bawah sampai garis panggul. Panjang lipit kup 10 sampai 12 cm. l. Titik L terletak 5 cm di atas panggul. Tarik garis J β L dan K β L menjadi kup. m. Garis pinggang, garis bawah dan garis sisi digambar seperti rok muka. Pola Komputer Optitex PDS-10 Pattern Design System
translation by you can also view the original English article Tutorial sebelumnya dalam seri ini berfokus pada pembuatan grafik baris dan batang dengan menggunakan Kedua grafik tersebut memiliki pilihan-pilihan konfigurasi sendiri yang dibahas secara terperinci dalam tutorial sebelumnya. Di tutorial ini Anda akan belajar dua jenis grafik lainnya yang bisa dibuat dengan grafik radar dan polar area. Sebagaimana di tutorial sebelumnya, kita akan memulai dengan perkenalan singkat jenis grafik yang dimaksud dan dilanjutkan dengan pembahasan yang lebih terperinci. Membuat Grafik Radar Grafik baris dan batang akan bermanfaat ketika Anda hanya ingin membandingkan satu atau dua properti dari sejumlah besar objekΓ’β¬βmisalnya populasi semua negara di Asia atau jumlah beragam polutan di atmosfer. Katakan saja Anda ingin membandingkan densitas, opacity, viskositas, indek refraksi, dan titik didih tiga cairan yang berbeda. Membuat grafik batang data semacam ini akan bermasalah karena Anda harus membuat lima kolom yang berbeda untuk masing-masing cairan. Sulit juga membandingkan properti yang sesuai dengan cairannya. Dalam situasi ketika Anda diharuskan membandingkan banyak properti objek yang jumlahnya sedikit, membuat grafik radar adalah metode paling efisien untuk visualisasi dan perbandingan data. Grafik-grafik ini juga dikenal sebagai grafik jaring laba-laba. MenurutΓ Wikipedia, grafik radar adalah metode grafis untuk menampilkan data multivariat dalam bentuk grafik dua dimensi berisi tiga atau lebih variabel kuantitatif yang direpresentasikan pada sumbu yang dimulai dari titik yang sama. Posisi dan sudut relatif sumbu tersebut biasanya tidak informatif. Mari membuat grafik radar pertama kita sekarang. Grafik radar dibuat dengan mengatur kunci type di ke radar. Berikut adalah contoh yang sangat dasar. 1 var radarChart = new ChartmarksCanvas, { 2 type 'radar', 3 data marksData, 4 options chartOptions 5 }; Mari memasukkan nilai dua siswa suatu kelas dalam lima mata pelajaran yang berbeda. Berikut adalah kode untuk menyediakan data yang digunakan untuk membuat grafik. 1 var marksData = { 2 labels ["English", "Maths", "Physics", "Chemistry", "Biology", "History"], 3 datasets [{ 4 label "Student A", 5 backgroundColor "rgba200,0,0, 6 data [65, 75, 70, 80, 60, 80] 7 }, { 8 label "Student B", 9 backgroundColor "rgba0,0,200, 10 data [54, 65, 60, 70, 70, 75] 11 }] 12 }; 13 14 var radarChart = new ChartmarksCanvas, { 15 type 'radar', 16 data marksData 17 }; Biasanya grafik pertama yang dibuat Γ tidak memiliki warna latar belakang yang ditetapkan secara khusus. Namun demikian, grafik radar bisa banyak tumpang tindihnya sehingga menyulitkan untuk mengidentifikasi dengan benar poin-poin data yang ada tanpa menulis kode warna apapun. Untuk alasan ini, suatu warna telah diberikan ke tiap perangkat data dengan menggunakan kunci backgroundColor. Demo di bawah ini menunjukkan hasil akhir kode kita. Sebagaimana bisa Anda lihat, sekarang sangat mudah untuk membandingkan performa kedua siswa dalam beberapa mata pelajaran yang berbeda. Selain warna latar belakang, Anda juga bisa mengubah warna bingkai dan lebar bingkai untuk grafik dengan menggunakan kunci borderColor dan borderWidth. Memungkinkan juga bagi Anda untuk membuat bingkai putus-putus, bukannya garis lurus, dengan menggunakan kunci borderDash. Kunci ini menerima array sebagai value-nya. Elemen pertama array menentukan panjang tiap garis putus-putus, dan elemen kedua menentukan ruang antar garis putus-putusnya. Anda juga bisa memberikan nilai offset untuk menggambar garis putus-putus dengan menggunakan kunci borderDashOffset. Anda juga bisa mengontrol warna dan lebar bingkai untuk titik yang diplot dengan menggunakan pointBorderColorΓ dan pointBorderWidth. Dengan cara serupa, Anda juga bisa mengatur warna latar belakang untuk titik-titik yang berbeda dengan menggunakan kunci pointBackgroundColor. Ukuran titik yang diplot bisa ditetapkan dengan menggunakan kunci pointRadius. Anda juga bisa mengontrol jarak yang dari situ titik bisa mulai berinteraksi dengan mouse dengan menggunakan kunci pointHitRadius. Anda juga bisa mengontrol tampilan titik yang diplot pada hover dengan menggunakan pointHoverBackgroundColor,Γ pointHoverBorderColorΓ dan pointHoverBorderWidthkeys. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa kunci-kunci hover itu tidak akan menunggu sampai Anda benar-benar melayangkan kursor pada elemen sampai bisa dimulai. Perubahannya akan terjadi begitu kursor Anda berada dalam radius yang ditetapkan sebelumnya. Ada banyak bentuk yang tersedia untuk titik plot. Secara default bentuknya lingkaran. Namun demikian, Anda bisa mengubah bentuknya jadi triangle,Γ rect,Γ rectRounded,Γ rectRot,Γ cross,Γ crossRot,Γ star,Γ line, danΓ dash. Mari menggunakan semua kunci itu untuk menggambar ulang grafik radar sebelumnya. Berikut adalah kode untuk memberikan opsi konfigurasi bagi dataset dan skalanya. 1 var marksData = { 2 labels ["English", "Maths", "Physics", "Chemistry", "Biology", "History"], 3 datasets [{ 4 label "Student A", 5 backgroundColor "transparent", 6 borderColor "rgba200,0,0, 7 fill false, 8 radius 6, 9 pointRadius 6, 10 pointBorderWidth 3, 11 pointBackgroundColor "orange", 12 pointBorderColor "rgba200,0,0, 13 pointHoverRadius 10, 14 data [65, 75, 70, 80, 60, 80] 15 }, { 16 label "Student B", 17 backgroundColor "transparent", 18 borderColor "rgba0,0,200, 19 fill false, 20 radius 6, 21 pointRadius 6, 22 pointBorderWidth 3, 23 pointBackgroundColor "cornflowerblue", 24 pointBorderColor "rgba0,0,200, 25 pointHoverRadius 10, 26 data [54, 65, 60, 70, 70, 75] 27 }] 28 }; 29 30 var chartOptions = { 31 scale { 32 ticks { 33 beginAtZero true, 34 min 0, 35 max 100, 36 stepSize 20 37 }, 38 pointLabels { 39 fontSize 18 40 } 41 }, 42 legend { 43 position 'left' 44 } 45 }; Di dalam objek chartOptions, nilai min dan max digunakan untuk menentukan nilai minimal dan maksimal bagi skalanya. Kunci stepSize bisa digunakan untuk memberitahu tentang banyaknya langkah yang harus diambil untuk bergerak dari min ke max. Berikut adalah hasil akhir kode di atas. Membuat Grafik Polar Area Grafik polar area mirip dengan diagram lingkaran. Dua perbedaan utamanya adalah di grafik polar area semua sektor memiliki sudut yang setara dan jarak tiap sektor tergantung nilai yang diplot. Grafik-grafik tersebut digunakan untuk memplot fenomena siklis. Misalnya, Anda bisa menggunakannya untuk memplot jumlah burung spesies-spesies tertentu yang bermigrasi di wilayah Anda tiap musim dalam satu tahun. Radius tiap sektor di grafik-grafik ini sama dengan akar kuadrat jumlah objek yang berkesesuaian. Dalam hal burung yang bermigrasi, radiusnya sama dengan akar kuadrat jumlah burung di wilayah Anda. Anda bisa membuat grafik polar area di dengan mengatur kunci type ke polarArea. Berikut adalah kode dasar yang Anda butuhkan untuk membuat suatu grafik polar. 1 var polarAreaChart = new ChartbirdsCanvas, { 2 type 'polarArea', 3 data birdsData, 4 options chartOptions 5 }; Berikut adalah kode untuk memplot jumlah burung yang bermigrasi pada grafik polar area. Saat ini satu-satunya data yang diberikan adalah jumlah burung dan warna latar belakang untuk musim-musim yang berbeda. 1 var birdsData = { 2 labels ["Spring","Summer","Fall","Winter"], 3 datasets [{ 4 data [1200, 1700, 800, 200], 5 backgroundColor [ 6 "rgba255, 0, 0, 7 "rgba100, 255, 0, 8 "rgba200, 50, 255, 9 "rgba0, 100, 255, 10 ] 11 }] 12 }; 13 14 var polarAreaChart = new ChartbirdsCanvas, { 15 type 'polarArea', 16 data birdsData 17 }; Kode di atas akan membuat grafik polar area di bawah ini. Grafik polar area menyediakan opsi biasanya untuk menentukan backgroundColor,Γ borderWidth,Γ borderColor,Γ hoverBackgroundColor,Γ hoverBorderWidth, dan hoverBorderColor. Ada juga beberapa kunci khusus grafik polar area yang bisa Anda gunakan untuk memodifikasi penampilannya. Sebagai contoh, Anda bisa mengatur sudut awal nilai pertama dataset dengan Γ menggunakan kunci startAngle. Dengan cara serupa, kunci lineArc yang bisa ditemukan di bawah scale bisa digunakan untuk menentukan apakah garis yang digambar harus berbentuk lingkaran atau tidak dengan mengatur nilainya menjadi true atau false secara Sektor-sektor yang digambar di grafik polar area diputar dan diskalakan secara default. Meskipun demikian, Anda bisa mencegah berubahnya skala animasi dengan mengatur nilai kunci animateScale menjadi false. Dengan cara yang sama, animasi berputar bisa dinonaktifkan dengan mengatur nilai kunci animateRotate ke false. Kedua kunci tersedia di bawah animation. Kode di bawah ini mengubah nilai beberapa kunci untuk menjadikan grafiknya lebih menarik secara visual. 1 var birdsData = { 2 labels ["Spring", "Summer", "Fall", "Winter"], 3 datasets [{ 4 data [1200, 1700, 800, 200], 5 backgroundColor [ 6 "rgba255, 0, 0, 7 "rgba0, 255,200, 8 "rgba200, 0, 200, 9 "rgba0, 255, 0, 10 ], 11 borderColor "rgba0, 0, 0, 12 }] 13 }; 14 15 var chartOptions = { 16 startAngle / 4, 17 legend { 18 position 'left' 19 }, 20 animation { 21 animateRotate false 22 } 23 }; 24 25 var polarAreaChart = new ChartbirdsCanvas, { 26 type 'polarArea', 27 data birdsData, 28 options chartOptions 29 }; Selain memutar grafik dan menonaktifkan animasi perputaran, kita juga bisa menggerakkan legenda ke sebelah kiri grafik dengan mengatur nilai position jadi left. Ini akan menyisakan cukup ruang di atas grafik agar bisa ditampilkan dengan benar. Pemikiran Akhir Di tutorial ini, Anda telah belajar tentang penerapan grafik radar dan polar area. Selanjutnya Anda juga sudah belajar cara membuat grafik dasar dan memodifikasinya dengan berbagai pilihan konfigurasi yang tersedia di Anda akan belajar tentang grafik lingkaran dan gelembung di bagian selanjutnya dari seri ini. Jika Anda bekerja dengan web, terutama front-end, JavaScript penting untuk diketahui. Tentu saja bukannya tanpa kurva pembelajarannya, dan masih banyak lagi framework dan library yang bisa membuat Anda tetap sibuk. Jika Anda mencari sumber-sumber tambahan untuk dipelajari atau digunakan dalam karya Anda, silakan lihat yang kami sediakan di Envato marketplace. Jika ada pertanyaan tentang tutorial ini, silakan beritahu saya di komentar.
Pada dasarnya, hampir seluruh bahasa pemrograman terbaru memiliki dukungan untuk menggambar dilayar, diantaranya ada Java, VisualBasic, Pascal, C, C++, LISP. Pada kesempatan ini, sesuai dengan judul postingan yang saya buat yaitu Cara Membuat Pola Persegi Dengan Graphics2D, dan disini kita akan menggunakan bahasa pemrograman java untuk harus Java? Jawabannya adalah karena bahasa pemrograman Java sudah semakin banyak digunakan yaitu bisa berupa aplikasi ataupun dalam materi pembelajaran. Hal ini yang menyebabkan adanya library tambahan Java seperti Java2D/3D cocok digunakan untuk mempelajari grafika komputer. Kemudian aplikasi seperti multimedia Java juga banyak digunakan sebagai bahasa pengembang pilihan Juga Contoh Stored Procedure INSERT, UPDATE, DELETE Pada MySQLPertama untuk memulai penggambaran di java, kalian harus bisa memahami sebuah sistem koordinat pada java. Seperti contohnya pojok kiri atas suatu komponen GUI seperti jendela memiliki sebuah koordinat 0,0 sepasang koordinat tersebut terdiri dari titik koordinat x dan KordinatTitik kordinat X merupakan koordinat horizontal atau dapat di artikan kordinat yang memiliki jarak dari kiri ke kanan yang terdapat pada layar, sedangkan Titik koordinat Y merupakan kordinat vertikal yaitu kordinat yang memiliki jarak vertikal dari atas ke bawah di suatu tersebut bertujuan untuk mengetahui tempat atau letak bagian mana grafik yang harus ditampilkan pada layar. Unit koordinat diukur dalam satuan piksel dan piksel adalah unit resolusi terkecil pada juga Cara Membuat Column Chart Grafik Kolom Java 2D NetbeansLibrary Java2D sudah menyediakan sekumpulan method-method untuk menggambar bentuk dari geometri standar seperti garis, segi empat, elips, lingkaran dan sebagainya. Suatu objek geometri dapat di hasilkan dengan mengimplementasikan interface Shape. Graphics2D memiliki method draw Shape s dan fillShape s untuk menggambar bentuk garis dan juga bentuk penuh sebuah objek project baru NetbeansLangkah awal yang harus dipersiapkan adalah pastikan kalian sudah membuka aplikasi itu silahkan buat projek baru dengan cara klik file pada pojok kiri atas kemudian klik βnew projectβ, pada opsi choose project silahkan pilih kategori Java dan project Java Application seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah next, setelah itu namakan projectnya sesuai keinginan kalian, saya disini menamakannya dengan projek LatGui sudah terbentuk isi kan struktur project tersebut dengan kode seperti dibawah ini package latgui; import import import import import import import import import /** * This program demonstrates how to rectangles using Graphics2D object. * author * */ public class LatGui extends JFrame { public LatGui { super"Rectangles Drawing Demo"; getContentPane.setBackground setSize480, 200; setDefaultCloseOperation setLocationRelativeTonull; } void drawRectanglesGraphics g { Graphics2D g2d = Graphics2D g; // perintah menggambar nya tulis disini } public void paintGraphics g { drawRectanglesg; } public static void mainString[] args throws Exception { Runnable { Override public void run { new LatGui.setVisibletrue; } }; } } Penjelasan Package merupakan sebuah pengelompokkan kelas dan interface yang menjadi satu di dalam library. Import merupakan sebuah kata kunci untuk merelasikan class lain yang ada di dalam package yang akan kita import. Class / kelas merupakan kerangka dari setiap object yang akan dibentuk. Program dalam class hanya akan dieksekusi ketika objek dari class itu diakses melalui program dalam main function. Fungsi Void Main merupakan sebuah fungsi utama dalam program java yang akan dieksekusi oleh program. Fungsi main tersebut berisi rincian alur program yang akan dibuat, yang isinya akan memanggil sebuah fungsi fungsi tampilan pada akan tampak seperti gambar dibawah dan silahkan kalian isikan pilihan berbagai kode untuk membuat pola persegi yang dicontohkan dibawah ke dalam method void drawRectanglesGraphics g { Membuat Persegi Panjang menggunakan kordinat tipe data integervoid drawRectanglesGraphics g { Graphics2D g2d = Graphics2D g; 50, 420, 120; }HasilMembuat Persegi Panjang dengan Sudut Melengkungvoid drawRectanglesGraphics g { Graphics2D g2d = Graphics2D g; // y, width, height, arcWidth, arcHeight; 50, 420, 120, 20, 20; }HasilMembuat Persegi Panjang dengan efek 3Dvoid drawRectanglesGraphics g { Graphics2D g2d = Graphics2D g; // y, width, height, raised; 50, 420, 120, true; }HasilMembuat Persegi Panjang dengan warna customvoid drawRectanglesGraphics g { Graphics2D g2d = Graphics2D g; Stroke stroke1 = new BasicStroke6f; 50, 420, 120; }HasilMembuat Persegi Panjang dengan warna customvoid drawRectanglesGraphics g { Graphics2D g2d = Graphics2D g; int x = 20; int y = 40; int width = 440; int height = 140; Stroke stroke1 = new BasicStroke6f; y, width, height; float[] dashingPattern1 = {2f, 2f}; Stroke stroke2 = new BasicStroke2f, dashingPattern1, + 20, y + 20, width - 40, height - 40; float[] dashingPattern2 = {10f, 4f}; Stroke stroke3 = new BasicStroke4f, dashingPattern2, + 40, y + 40, width - 80, height - 80; float[] dashingPattern3 = {10f, 10f, 1f, 10f}; Stroke stroke4 = new BasicStroke4f, dashingPattern3, + 60, y + 60, width - 120, height - 120; }HasilDan itulah perintah β perintah untuk membuat Pola Persegi Panjang kalian bisa meng-custom-kan sendiri untuk membuat Pola bangun datar juga Cara Membuat Transformasi Refleksi Pada Java 2D β Java ReflectionsJangan lupa untuk membaca artikel lainnya tentang semoga dapat For Visiting ^_^
cara membuat pola dengan komputer